Tiongkok Pamer Kapal Induk ke AS
Skalanews
- Tiongkok memamerkan kapal induk terbarunya kepada Menteri Pertahanan
(Menhan) Amerika Serikat, Chuck Hagel Senin, untuk melihat dari dekat
lambang kejawaraan militer negeri itu.
Hagel tiba di kota
pelabuhan Qingdao mengawali lawatan tiga hari ke Tiongkok dengan melihat
kapal induk di Pangkalan Angkatan Laut Yuchi.
Ia adalah orang
asing pertama yang diizinkan naik ke kapal tersebut oleh Tentara
Pembebasan Rakyat (PLA) yang dikenal suka menjaga rahasia, kata petugas
Lawatannya
ke Tiongkok bertentangan dengan latar belakang perselisihan antara
Washington dan Beijing mengenai mata-mata siber, di mana kedua negara
saling menuduh kegiatan mematai-matai.Bulan lalu harian New York
Times dan harian Jerman Der Spiegel melaporkan bahwa Badan Keamanan
Nasional AS (NSA) bisa mengakses arsip email raksasa telekomunikasi
Tiongkok, Huawei dan memperoleh komunikasi pucuk pimpinan perusahaan dan
kode-kode produk.Operasi berkembang dengan menekan produk komunikasi Huawei yang dijual ke negara ketiga, demikian dilaporkan.Washington
sudah lama melihat Huawei sebagai ancaman karena hubungan yang dekat
dengan pemerintah Tiongkok, suatu kabar yang dibantah oleh perusahaan
itu.Tiba di Qingdao dari Jepang, Hagel disambut oleh para
perwira militer Tiongkok dan Duta Besar AS Max Baucus. Para wartawan
dilarang mengikuti kunjungan Hagel ke pangkalan kapal AL.Peninjauan
ke kapal induk itu sangat "penting" mengingat Washington berusaha
menempa pembicaraan dengan pembesar Tiongkok untuk menurunkan ketegangan
dan mendorong Beijing agar lebih terbuka mengenai militernya, kata
pejabat tinggi Kementerian Pertahanan AS yang mendahului kunjungan
Hagel.
"Kami mengajukan permintaan tersebut dan mereka setuju," kata petinggi yang tidak bersedia disebutkan namanya itu.
Kapal induk Liaoning "melambangkan proyek ambisi kekuatan AL PLA", katanya.
Liaoning
adalah kapal perang buatan Soviet yang berpangkalan di Ukraina dan
dibeli Tiongkok kemudian disesuaikan dalam pekerjaan yang selesai pada
September 2012, menandai tonggak sejarah perluasan militer Tiongkok.
Tiongkok
juga memulai membuat empat pesawat AL yang kedua untuk kapal induk,
lapor media negeri itu pada Januari mengutip keterangan petinggi Partai
Komunis di provinsi tempat pesawat itu dibuat.
Pejabat itu menambahkan, diperkirakan memerlukan waktu enam tahun untuk membuatnya.
Berbeda
dengan kapal induk AS, Liaoning tidak memakai tenaga nuklir dengan daya
jelajah yang lebih pendek. Kapal itu tidak memiliki sistem pelontar
untuk meluncuran pesawat tetapi memiliki landasan landai.
Meskipun demikian kapal tersebut meningkatkan citra kekuatan militer Tiongkok untuk pencapaian global.
Para
pengamat mengatakan kapal itu dapat digunakan untuk menghadapi
negara-negara yang lebih kecil yang memiliki sengketa batas wilayah
dengan Beijing.
Tiongkok juga menanamkan modal pada pembuatan
kapalselam, anti-rudal kapal dan perangkat keras lainnya untuk menyokong
kedigdayaan angkatan lautnya di wilayah yang didominasi oleh armada AS.
Selama lawatannya Hagel dijadwalkan bertemu timpalannya Jenderal Chang Wanquan dan memberi pidato di Universitas Pertahanan PLA. (ant/mar)
http://skalanews.com
0 comments:
Post a Comment