Helikopter Jatuh, Lima Tentara Inggris Tewas
Kabul - Lima
tentara Inggris tewas ketika helikopter Lynx mereka jatuh di daerah
pegunungan di wilayah Kandahar, Afganistan selatan, Sabtu 26 April 2014.
Taliban mengklaim sebagai penyebab jatuhnya helikopter tersebut, tapi
pejabat Departemen Pertahanan Inggris membantahnya dan mengatakan
insiden itu mungkin disebabkan oleh kegagalan teknis.
Insiden ini
membuat personel militer Inggris yang tewas di Afganistan bertambah
menjadi 453 orang. Ini juga menjadi insiden tunggal terburuk yang
melibatkan pasukan Inggris di negara itu sejak pesawat Nimrod meledak
pada tahun 2006.
"Dengan sangat sedih kami mengkonfirmasi bahwa lima
personel Inggris tewas dalam insiden ini," kata Komandan Komando Bersama
Helikopter Militer Inggris Mayor Jenderal Richard Felton.
Helikopter
Lynx dianggap memiliki catatan keamanan yang sangat baik dan insiden
itu adalah kecelakaan maut pertama yang melibatkan helikopter Inggris
sejak perang dimulai 2001 lalu. "Sebuah penyelidikan atas penyebab
kecelakaan itu sedang berlangsung dan ini bukan saat yang tepat untuk
berspekulasi dan berkomentar," kata Felton.
Juru bicara Taliban
yang berbasis di Afganistan selatan, Qari Yousuf Ahmadi, mengatakan
dalam sebuah wawancara telepon bahwa milisi mereka telah menggunakan
senjata "rahasia" baru yang memungkinkan mereka menargetkan helikopter
tersebut. "Desa ini berada di daerah pegunungan. Helikopter itu mencoba
bermanuver dan menjadi sasaran Taliban," kata dia.
Kematian
terbaru ini menjadi pukulan menyedihkan ketika pasukan Inggris
bersiap-siap meninggalkan Afganistan sebagai bagian dari transisi yang
sedang berlangsung untuk menyerahkan tanggung jawab keamanan secara
penuh kepada pasukan Afganistan.
Penarikan pasukan Inggris
dilakukan bertahap. Kini hanya dua pangkalan Inggris yang beroperasi di
provinsi Helmand selatan, sejak Maret 2014. Pada puncak keterlibatan
Inggris, ada 137 pangkalan di provinsi ini. Penarikan penuh pasukan
diperkirakan akan berlangsung akhir tahun ini.
0 comments:
Post a Comment