Dua Kapal Pesanan TNI AL Akan Diserahkan Sebelum Oktober
Kapal LST 117 meter buatan PT DKB kondisi April 2014 (photos : romeoseaman)
Oktober, kapal perang buatan BUMN Perkapalan meluncur
Merdeka.com -
PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (DKB) akan luncurkan kapal hasil
produksinya untuk Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut. Kapal perang
yang bisa angkut tank rencanakan akan dikeluarkan sebelum peringatan
hari ulang tahun TNI.
Menteri BUMN
Dahlan Iskan sudah meninjau dua kapal yang akan diluncurkan Oktober
nanti sekaligus rapat di DKB. Salah satu kapal dengan nama BCM sudah
dilakukan uji coba operasi di laut dan hasilnya disimpulkan tidak ada
kendala.
"Ditaruh di dok
lagi untuk pasang kelengkapannya. Alat belum datang, karena mau pasang
alat komunikasi dan alat helipad," kata Dahlan di Kantornya, Jakarta,
Selasa (3/6).
Dia mengatakan
alat yang didatangkan dari Jerman, Korea dan Belanda ini hanya menunggu
pembayaran saja. Selama ini, diakui olehnya pembayaran tersendat karena
belum cair yang dialokasikan dari APBN 2012. "Tapi tidak usah khawatir
kita cari dana talangan dari bank Mandiri Rp 25 Miliar. Jadi dalam waktu
satu sampai dua hari sudah dapat cair,"katanya.
Gambar potongan kapal LST buatan DKB (photo : bronco1978)
Biar pesanan
segera datang, Dahlan minta alat dikirim melalui penerbangan cargo ke
Indonesia. Sebab, pemasangan alat tersebut membutuhkan waktu 1
bulan,kemudian dilakukan uji coba 1 bulan dan Agustus sudah selesai
pengerjaan. "Maka TNI AL di Surabaya bisa latihan dulu biar bisa 5
Oktober ready,"katanya.
Dahlan mengaku
kapal pengangkut tank memiliki permasalahan yang sama dengan kapal BCM,
yakni pemasangan alat. Namun, dia memastikan pembuatan dua jenis kapal
dari anggaran Kementerian Pertahanan tersebut ditargetkan dalam waktu 9
bulan 9 jam dapat memberangkatkan 9 kapal tersebut di Surabaya.
Model kapal LST buatan DKB (photo : Defense Studies)
Order pembuatan
kapal dari TNI AL tersebut sejak tahun 2012, kemudian PT DKB minta agar
segera dibangun dan mencarikan dan bridging dari Mandiri dan BRI.
"Kalau nunggu APBN maka kapal tidak jadi tepat waktu. Tadinya, APBN yang
mau keluar bisa untuk proyek tersebut."
Dahlan mengaku
bangga dengan produksi kapal tersebut. Sehingga, Tahun depan, DKB
dipercaya untuk membuat kapal perang TNI AL. "Tahun depan, kapal TNI AL
dipercayakan kepada DKB. Supaya orang yang sudah berpengalaman (teknisi
kapal) jangan terbuang lagi," ungkapnya.
(Merdeka)
0 comments:
Post a Comment